a Laporan karya tulis ilmiah ditulis dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan ejaan yang berlaku (EYD) b. Penggunaan istilah asing dalam suatu rangkaian kalimat diperbolehkan selama belum ada padanan kata dan/atau bentuk serapan dalam Bahasa Indonesia. Istilah asing ditulismiring dan disarankan untuk dibatasi pemakaiannya C. Ukuran
Cara membuat ringkasan adaah sebagai berikut, kecuali … * kalimat panjang dan naskah gagasan utamamencatat pokok-pokok pikirand.​ a. menggunakan kalimat panjang dan lengkap JawabanA. Menggunakan kalimat panjang dan lengkapPenjelasanJawabannya itu karena itu kan sama saja menyalin dari bacaan naskah asli. Berarti sama saja bukan meringkas namun menyalin dibuku lagi. Pertanyaan baru di B. Indonesia cara-cara menyusun bahan ceramah kecuali... konteks berarti mengenal peserta ceramah yang situasinyaB. menentukan isu ceramahC. menyusun ke … rangka ceramah yang memuat pokok-pokok materi yang akan bahan-bahan ceramahE. mengumpulkan dan memilih bahan​ bacalah teks di bawah ini!1. menggunakan kata sapaan hadirin, kalian, bapak-bapak, saudara-saudara, ke teman-teman2. menggunakan kata ganti orang pe … rtama yaitu penceramah saya, kami, kita3. tidak menggunakan pernyataan-pernyataan berupa definisi adalah, merupakan, yakni4. menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan sesuai topik aplikasi, gadget, chatting5. menggunakan kata-kata yang kasar dan tidak sopanyang bukan merupakan ciri-ciri bah kebahasaan dalam ceramah... dan dan dan dan dan 5​ gambaran karakter tokoh Diah dalam cerpen tersebut adalah... menerima cobaan putus asa dan penuh penderitaan dalam menj … alani kehidupan dan terharu​ kedudukan tokoh pak Usman dan Larasati dalam kutipan cerpen di bawah adalah...A. tokoh antagonis, tokoh penengahB. tokoh protagonis, tokoh penengahC. … tokoh antagonis tokoh protagonisD. tokoh protagonis,tokoh protagonisE. tokoh antagonis tokoh antagonis​ pesan atau amanat yang terkandung dalam penggalan drama di atas adalah....A. sifat serakah dan suka berjudi membuat orang hancurB. nasib manusia diten … tukan oleh TuhanC. sifat buruk orang tua akan menurun pada anakD. manusia berusaha untuk sempurnaE. anak harus patuh pada orang tua​
Etikasendiri merupakan cabang utama ilmu filsafat yang mempelajari mengenai nilai-nilai mengenai benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab yang menjadi standar dan penilaian moral dalam masyarakat atau publik. Etika berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu ethikos yang berarti timbul dari kebiasaan.

2. Berikut merupakan cara-caramembuat ringkasan dengan baik,kecuali ....a. menuliskan kalimat sama persisdengan teks aslib. mengetahui kesan umum dariteksc. membaca teks dengan saksamad. menuliskan gagasan pokok dangagasan pendukung​

Liputan6com, Jakarta Jurnal ilmiah biasanya dibuat oleh individu yang tergabung dalam komunitas ilmuwan. Ada mahasiswa, guru, dosen, peneliti, profesor, jurnalis, dan masih banyak lagi. Cara membuat jurnal ilmiah mirip dengan proses pembuatan skripsi, tetapi lebih sederhana. Jurnal ilmiah memuat judul, abstrak, pendahuluan, pembahasan atau analisis, kesimpulan, dan daftar pustaka. Cara Kamu pastinya sudah pernah diminta untuk membuat ringkasan, dalam kata-katamu sendiri, tentang buku atau materi yang kamu baca. Meringkas adalah salah satu dari banyak cara untuk belajar memahami dan menulis dalam waktu bersamaan. Keahlian menulis ringkasan dapat sangat meningkatkan kemampuan kamu untk memahami dan mengingat apa yang kamu menulis ringkasan yang baik, pertama-tama, kamu harus mengerti apa yang telah kamu baca. Untuk benar-benar paham, kamu mungkin harus membacanya lebih dari sekali. Kemudian, kamu harus memilih ide-ide penting dari tulisan tersebut dan menggabungkannya ke dalam kalimat yang jelas dan ringkas. Dalam banyak kasus, ringkasanmu seharusnya tidak lebih dari sepertiga panjang naskah juga Contoh Report Text tentang Bunga LiliIkuti pedoman menulis ringkasan berikut ini Baca sepintas seluruh isi tulisan untuk memahami isi secara keseluruhanBaca teks dengan saksama dan perhatikan secara khusus kata dan frasa daftar ide-ide pokok tulisan dalam secarik kertas tanpa melihat naskah ulang naskah asli untuk terakhir kalinya sehingga kamu mempunyai pemahaman secara menyeluruh dan jelas dalam pikiranmu sebelum mulai menulis ringkasan ide-ide utama dengan menggunakan kata-katamu sendiri kecuali beberapa kata dalam naskah asli yang tidak dapat diganti. Ingat poin-poin berikut saat menulis ringkasanmuKalimat pembuka topik harus merupakan pernyataan jelas dari ide pokok naskah berpegang pada informasi penting. Nama, tanggal, waktu, tempat, dan fakta-fakta serupa biasanya esensial. Sementara itu, contoh-contoh, deskripsi secara detail, dan kata-kata sifat untuk menggambarkan sesuatu biasanya tidak nyatakan setiap gagasan penting dalam satu kalimat yang ide-ide kamu ke dalam urutan kalimat kesimpulan yang mengikat semua poin-poin yang telah kamu kemukakan dan mengakhiri ringkasan dengan apakah ringkasan yang kamu buat sudah akurat, konsisten, ringkas, dan padat dengan pedoman pertanyaan berikut Sudahkah saya memasukkan semua ide pokok?Sudahkah saya menghilangkan atau setidaknya mengombinasikan sebagian besar detail deskriptif?Dapatkah orang lain memahami ide pokok naskah tersebut dengan membaca ringkasan saya?Sebuah tips untuk kamu apabila kamu meringkas materi yang sulit atau rumit, mungkin kamu dapat menyederhanakannya dengan cara menghubungkannya dengan juga Cara Membuat Parafrasa TeksReferensi Sebranek, P., Meyer, V., & Kemper, D. 1996. Writers Inc A Student Handbook for Writing and Learning. Great Source Education mungkin juga suka . Terakhir diupdate 14 Februari 2019 0008 Materi & PengertianFollow Media Sosial Kami Twitter Facebook
1BAB I PENDAHULUAN A. Pendahuluan Tugas Akhir adalah suatu karya tulis ilmiah, yang berupa kegiatan penelitian yang berisi tent. Cara Menyusun Pendahuluan pada Proposal dan Skripsi - BERBAGI ILMU. √ 80+ Contoh Soal Karya Tulis Ilmiah dan Kunci Jawaban. 15 Contoh Pendahuluan Makalah, Laporan, Karya Ilmiah.

4 langkah dalam membuat ringkasan? Membaca Naskah Asli. Bacalah naskah asli sekali atau dua kali, kalau perlu berulang kali agar Anda mengetahui kesan umum tentang karangan tersebut secara menyeluruh. Mencatat Gagasan Utama. Mengadakan Reproduksi. Ketentuan Tambahan. Bagaimana cara membuat ringkasan yg baik dan benar? Membaca naskah asli. Sebelum menulis ringkasan, harus membaca seluruh isi naskah asli secara berulang-ulang, untuk mengetahui maksud dan sudut pandang pengarangnya. Mencatat gagasan-gagasan utama. Menyusun ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan utama. Memperhatikan beberapa ketentuan Apa ciri ciri ringkasan yang baik? Adapun ciri–ciri ringkasan antara lain sebagai berikut Mempertahankan urutan-urutan gagasan yang membangun sebuah karangan. Mengungkapkan kembali sebuah karangan atau naskah bacaan dalam bentuk yang padat dan singkat. Memproduksi kembali apa yang diungkapkan pengarang dalam tulisannya dengan bahasa kita sendiri. Apa yang harus diperhatikan dalam membuat ringkasan? Penyusunan ringkasan menggunakan kalimat tunggal. Menyusun gagasan yang panjang menjadi gagasan yang lebih singkat. Mempertahankan susunan gagasan aslinya. Alinea yang mengandung ilustrasi, dan contoh dapat dihilangkan. Sebutkan 5 langkah langkah dalam membuat ringkasan? Membaca dan Memahami Naskah atau Bacaan. Menulis Ide Pokok Paragraf. Menulis Ulang dengan Kalimat Sendiri. Ringkas dan Kalimat Efektif. Pastikan Alur Sesuai. Membaca Ulang Ringkasan. Sebutkan 2 langkah langkah membuat ringkasan? Membaca sumber bacaan. Pahami isi bacaan dan beri tanda penting setiap pembahasan yang penting serta keterkaitan antara judul bab dan sub judul. Catat gagasan Utama. Menulis / menyusun Ringkasan. Evaluasi Ringkasan. Bagaimana cara membuat ringkasan yang baik brainly? Baca sumber bacaan yang akan diringkas. Buat kerangka pikir. Buatlah konsep pertama dari ringkasan tersebut tanpa melihat bacaan aslinya. Selalu gunakan teknik paraphrase. Targetkan bahwa konsep dari ringkasan Anda tidak lenih dari ¼ naskah aslinya. Bagaimana susunan kalimat dalam ringkasan? Bagaimana susunan kalimat dalam ringkasan ? Susunan kalimatnya yaitu dengan menuliskan dengan kalimat–kalimat yang pendek dan padat namun tidak menghilangkan unsur-unsur estetika dari naskah aslinya. Apakah ringkasan harus berbentuk paragraf? Sebelumnya perlu dipahami, bahwa ringkasan bisa dibuat dalam bentuk uraian paragraf dan juga skema bagan. Ringkasan itu apa sih? Apa yang dimaksud dengan ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa panjang yang diubah dalam bentuk lebih singkat dan efektif. Ringkasan juga disebut sari karangan tanpa hiasan. Apa yang dimaksud dengan ringkasan itu? Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif. Ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan. Ringkasan itu dapat merupakan ringkasan sebuah buku, bab, ataupun artikel. Fungsi sebuah ringkasan adalah memahami atau mengetahui sebuah buku atau karangan. Apakah yang dimaksud dengan ringkasan materi? Ringkasan materi adalah suatu materi yang telah dipangkas pada bagian kata kata yang dianggap kata pembantu agar memudahkan pembaca memahami namun pada ringkasan kata-kata tersebut dihilangkan agar materi lebih sedikit namun berisi hal-hal inti yang dianggap penting dan mempercepat proses membaca materi, tapi memiliki … Bagaimana cara membuat ringkasan suatu teks kelas 3 SD? Membaca Seluruh Teks Bacaan. Agar dapat membuat ringkasan dengan baik, langkah pertama yang harus dilakukan yaitu membaca teks bacaan dengan cermat. Baca Teks Secara Berulang. Catat Gagasan Utama Tiap Paragraf. Mengembangkan Dengan Kalimat Baru. Langkah pertama yang harus dilakukan dalam membuat ringkasan adalah? Membaca dan Memahami Naskah Asli. Hal pertama yang harus kamu lakukan untuk membuat ringkasan adalah membaca naskah asli. Menulis Ide Pokok. Membuat Reproduksi. Coba Gunakan Kalimat Tunggal. Ringkas Kalimat. Menghilangkan Kata Sifat. Pertahankan Susunan Gagasan. Perhatikan Panjang Ringkasan. Langkah pertama menyusun ringkasan teks adalah? Berikut langkah–langkah membuat ringkasan Membaca teks yang akan kita ringkas. Mencatat gagasan utama setiap paragraf dalam teks. Menyusun ringkasan menjadi kalimat-kalimat tunggal. Tuliskan dan jelaskan langkah langkah membuat rangkuman? Apakah ringkasan harus urut? Di dalam menulis ringkasan, Anda tetap harus mengurutkan atau merunut ide pokok sesuai dengan karangan asli, sehingga ringkasan yang dibuat tetap dapat mewakili naskah bacaan aslinya. Langkah untuk menggunakan kalimat baru sewaktu menyusun ringkasan adalah? Langkah langkah membuat teks bacaan? References Pertanyaan Lainnya1Apa yang dimaksud dengan interaksi dalam pelajaran biologi?2Langkah langkah cara membuat salad buah?3Nama pencipta lagu siapa namamu?4Apa sifat hantaran dari lemari?5Iklan apa yang paling mahal biayanya?6Izin apa saja untuk ekspor?7Apakah kegiatan dalam Kipas angin merupakan upaya penghematan energi?8Sebuah lingkaran memiliki luas 3850 cm2 berapakah diameter lingkaran tersebut?9Apa saja daerah penghasil batik?10What kind of sport did Barber do?

CaraMembuat Ringkasan. Ada beberapa langkah mudah untuk membuat ringkasan yang baik dan teratur menurut Keraf. Langkah-langkahnya yaitu: 1. Membaca naskah asli Sebelum menulis ringkasan, harus membaca seluruh isi naskah asli secara berulang-ulang, untuk mengetahui maksud dan sudut pandang pengarangnya. 2. Mencatat gagasan-gagasan utama

Membuat ringkasan dapat membantu kita dalam belajar dan memahami. Berikut langkah dan cara membuat ringkasan yang baik dan sesuai struktur. Ringkasan merupakan penyajian karangan singkat dan jelas yang diringkas dari peristiwa yang lebih panjang menjadi bentuk yang lebih efektif atau bentuk yang lebih singkat. Ringkasan ini kerap ditemui di berbagai hal, misalnya ringkasan teks, ringkasan cerita film, ringkasan siaran, dan lain sebagainya. Tapi apa itu pengertian ringkasan dan bagaimana cara atau langkah membuat ringkasan dengan cepat tapi tepat? Simak artikel berikut ini! Baca juga 5 Cara Menulis Essay Daftar Isi 1Apa Itu RingkasanTujuan Menulis RingkasanCiri-Ciri Ringkasan yang BaikLangkah Membuat Ringkasan Cepat1. Membaca dan Memahami Naskah atau Bacaan2. Menulis Ide Pokok Paragraf3. Menulis Ulang dengan Kalimat Sendiri4. Ringkas dan Kalimat Efektif5. Pastikan Alur Sesuai 6. Membaca Ulang Ringkasan Apa Itu Ringkasan Ringkasan merupakan representasi dari suatu kejadian atau suatu peristiwa yang panjang dan kemudian disajikan secara singkat dan padat. Ringkasan juga bisa dilakukan dengan memotong atau memangkas sajian hasil esai yang panjang dan kemudian disajikan ke dalam bentuk ringkasan yang pendek atau yang lebih singkat. Meski disingkat atau dipotong, namun ringkasan ini merupakan hasil dari karangan asli sehingga dalam penyajiannya harus mempertahankan urutan dan juga rumusan asli dari pengarang atau bentuk aslinya. Menurut Keraf, ringkasan merupakan suatu cara yang efektif untuk menyajikan karangan yang panjang dalam bentuk yang singkat. Kegiatan meringkas merupakan keterampilan untuk membuat reproduksi dari hasil karya yang sudah ada. Sehingga jika disimpulkan, ringkasan memiliki makna yang sama dengan rangkuman yang artinya memendekkan cerita atau mengambil intisari cerita. Sementara itu, merangkum memiliki arti menyatukan atau merangkai berbagai pokok pembicaraan, uraian, dan lain sebagainya. Tujuan Menulis Ringkasan Membuat ringkasan diperlukan keindahan gaya bahasa, ilustrasi, dan juga penjelasan yang terperinci yang harus dihilangkan. Akan tetapi, bentuk dari ringkasan tersebut tetap harus mempertahankan pikiran dari pengarang asli dan juga menggunakan pendekatan yang asli dengan yang dibuat oleh pengarang. Ringkasan ini memiliki tujuan untuk memahami atau mengetahui bagaimana isi buku atau karangan secara singkat sehingga pembaca dapat mengetahui apakah buku atau karangan tersebut sesuai dengan yang ia butuhkan atau tidak. Ciri-Ciri Ringkasan yang Baik Jika Anda ingin lebih memahami tentang ringkasan, maka Anda harus memahami apa ciri-ciri dari ringkasan. Berikut adalah ciri-ciri dari ringkasan yang membedakan teks ringkasan dengan teks lain. Ringkasan memiliki karakteristik mengungkapkan kembali sebuah karangan atau naskah bacaan dalam bentuk yang lebih padat. Dalam meringkas ini, Anda sebagai penulis dapat mengambil intisari atau ide pokok dari suatu bacaan sehingga dapat membentuk suatu teks atau tulisan yang lebih memiliki ciri yakni memproduksi kembali apa yang diungkapkan oleh pengaran ke dalam tulisannya. Anda dapat mengambil intisari dan kemudian menulis ulang ringkasan menggunakan bahasa sendiri dan mengungkapkan apa yang diungkapkan oleh penulis di dalam memiliki ciri susunannya berisi mengenai sudut pandang dan isi yang mengikuti tulisan atau naskah asli dari pengarang. Sehingga meski Anda menuliskan kembali dalam, bentuk ringkasan, tetap harus sesuai dengan susunan naskah asli dan tidak boleh keluar dari susunan naskah itu, ciri dari ringkasan yaitu tetap menjaga urutan ide-ide pokok, sehingga terbangun ringkasan dari naskah asli. Di dalam menulis ringkasan, Anda tetap harus mengurutkan atau merunut ide pokok sesuai dengan karangan asli, sehingga ringkasan yang dibuat tetap dapat mewakili naskah bacaan dari ringkasan yang terakhir adalah menuliskan kalimat-kalimat pendek yang mewakili tulisan pengarang, karena pada prinsipnya, meringkas artinya membuat tulisan menjadi tulisan lebih pendek. Oleh sebab itu, kalimat yang ditulis di dalam ringkasan juga harus pendek dan padat, tetapi tetap harus mencantumkan berbagai unsur estetika dari naskah atau karangan aslinya. Jika Anda ingin membuat ringkasan dengan cepat dan mudah, maka Anda harus memahami bagaimana cara atau langkah membuat ringkasan dengan cepat. Berikut ini adalah langkah-langkah membuat ringkasan dengan cepat dan tepat, agar Anda lebih mahir dan terbiasa dalam membuat ringkasan. 1. Membaca dan Memahami Naskah atau Bacaan Hal pertama yang harus dilakukan dalam membuat ringkasan adalah membaca dan memahami naskah atau bacaan yang asli. Sebelum memulai membuat ringkasan, Anda harus membaca satu hingga dua kali, atau bahkan berkali-kali sehingga Anda dapat memahami pesan dan isi naskah tersebut secara menyeluruh. Selain itu, Anda juga harus mengetahui maksud pengarang dan sudut pandang yang digunakan pengarang dalam menulis naskah asli, sehingga Anda dapat membuat ringkasan yang tepat, mengacu pada karangan asli. Rincian dari daftar isi juga harus diperhatikan karena memiliki hubungan dengan isi karangan asli. Biasanya, alinea demi alinea di dalam karangan akan menunjang berbagai pokok yang terkandung di dalam daftar isi, sehingga Anda harus memahami dengan baik daftar isi dari karangan asli tersebut sehingga dapat lebih mudah mendapat kesan umum dari pengarang asli. 2. Menulis Ide Pokok Paragraf Setelah membaca dan memahami naskah atau bacaan asli, langkah selanjutnya yaitu Anda harus mampu mencatat atau menulis ide pokok paragraf. Hal ini bertujuan untuk mempertegas maksud dari penulis asli dalam karangannya. Caranya adalah dengan memahami kembali karangan bagian demi bagian dan mencatat atau menulis ide pokok paragraf yang tersirat di dalam naskah tersebut. Tujuan dilakukannya pencatatan atau penulisan ide pokok paragraf adalah untuk mengamati agar Anda lebih mudah dalam meneliti kembali apakah ide pokok yang dicatat tersebut penting atau tidak. Selain itu, menulis ide pokok juga menjadi dasar bagi pengolahan selanjutnya yang mana tujuannya agar tidak ada ikatan teks asli penulis. Dengan demikian, Anda dapat mulai menulis sebuah ringkasan, berangkat dari ide pokok paragraf yang terdapat di dalam naskah asli yang sudah ditulis atau ditemukan. Untuk menguasai hal ini, hal pertama yang harus diperhatikan adalah penggunaan judul dan daftar isi karangan sebagai kunci utama dalam penulisan ide pokok paragraf. Setiap paragraf juga harus dijadikan sasaran pencatatan, jika perlu tulis berbagai ide pokok atau hal penting yang dirasa memiliki esensi untuk menjelaskan gagasan utama. Dalam pencatatan atau penulisan ide pokok tadi, sifatnya adalah sebagai ilustrasi atau sebuah deskripsi yang mana bertujuan menjelaskan gagasan utama yang ada di paragraf pertama. Sehingga Anda dapat melihat apakah ada bagian dari paragraf yang dapat dihilangkan atau yang tidak dapat dihilangkan. Hal ini bisa dilihat dan dinilai untuk mengetahui apakah ada kedudukan yang lebih penting dari berbagai paragraf tersebut, sehingga didapatkan ide pokok yang diambil dari paragraf utama, sehingga paragraf lainnya sebagai ide tambahan yang bisa dirangkai dalam satu kalimat atau bahkan diabaikan. 3. Menulis Ulang dengan Kalimat Sendiri Langkah selanjutnya adalah menulis ulang karangan dengan menggunakan kalimat sendiri atau yang sering disebut sebagai reproduksi. Untuk membuat reproduksi atau menulis ulang kalimat sendiri, diperlukan beberapa pemahaman, yaitu susun ringkasan menggunakan kalimat tunggal, karena jika disusun menggunakan kalimat majemuk, bisa jadi memiliki dua atau lebih gagasan yang sifatnya paralel,Anda harus menulis ulang dengan menggunakan kalimat menjadi frase, dan frase menjadi kata, hal ini agar didapatkan ide pokok atau gagasan sentral sehingga cara kerja ringkasannya hanya berupa berbagai ringkasan dari kalimat saja sehingga lebih jelas dan padat,besarnya ringkasan tergantung pada jumlah paragraf dan ide pokok yang ditemukan, selain itu adanya contoh dan ilustrasi dianggap penting untuk melihat bagian mana yang penting untuk dicantumkan di dalam ringkasan atau dapat lebih dipersingkat lagi,Anda bisa membuang berbagai keterangan atau kata sifat yang ada, meskipun ada kata sifat atau keterangan yang mempertahankan gagasan umum yang tersirat di dalam rangkaian keterangan atau rangkaian kata yang terdapat di dalam naskah,terakhir, Anda dapat mempertahankan semua ide pokok di dalam naskah, namun perlu kembali dirumuskan agar penulisan kalimat dan paragrafnya lebih ringkas, padat, dan jelas. 4. Ringkas dan Kalimat Efektif Kemudian Anda dapat membuat ringkasan kalimat menggunakan kalimat efektif. Artinya, Anda tidak perlu menulis kalimat dalam bentuk yang panjang. Anda bisa menulis kalimat dengan mengubah kalimat menjadi frasa, dan frasa diubah menjadi kata. Dengan demikian, penggunaan kalimatnya menjadi lebih efektif karena padat dan tepat guna. Jika terdapat ide pokok di dalam naskah yang terlalu panjang, Anda bisa mengambil berbagai poin penting sehingga bisa dijadikan ide pokok yang sentral dan tidak terlalu panjang, sehingga apa yang disampaikan tidak bertele-tele dan mudah dipahami. 5. Pastikan Alur Sesuai Di dalam menulis ringkasan, Anda juga harus memastikan setiap kalimat atau paragraf yang Anda tulis sesuai atau urut dengan urutan atau alur yang dituliskan pada karangan asli. Artinya, meskipun memotong beberapa bagian dan memotong beberapa makna yang tidak begitu penting, alur yang ditulis di dalam ringkasan dan di dalam karangan asli harus sama. Anda harus menyusun berbagai rangkaian kalimat demi kalimat dan bahkan menyusun ide pokok dengan urutan yang sesuai dengan alur yang ada di dalam naskah atau karangan asli. Urutan tersebut harus disusun secara sistematis dan juga runut dengan karangan aslinya dan tidak boleh melompat-lompat. Dengan demikian, pembaca akan lebih mudah memahami ringkasan tersebut dengan mudah dan memahami maksud dan tujuan dari karangan asli yang disampaikan oleh pengarang asli. 6. Membaca Ulang Ringkasan Tahap terakhir yaitu membaca ulang ringkasan yang sudah dibuat. Artinya, setelah Anda menuliskan ringkasan dengan baik, sesuai dengan alur, dan juga menyampaikan maksud dan tujuan dari karangan asli dengan tepat, Anda harus kembali membaca ulang ringkasan yang sudah ditulis. Hal ini harus dilakukan dengan cermat dengan teliti. Tujuan membaca ulang ringkasan adalah agar Anda mengetahui bahwa ringkasan yang dibuat sudah tepat, sesuai dengan kaidah kebahasaan, dan tidak ada kesalahan dalam bentuk apapun, sehingga harus dibaca ulang dengan cermat dan sangat teliti. Anda harus memperhatikan beberapa hal dalam membaca ulang ringkasan, yaitu mulai dari meneliti kembali ejaan penulisan, meneliti bagaimana tanda baca yang digunakan, bagaimana urutan ide pokok apakah sudah sesuai dengan karangan asli atau ada yang terlewati, adakah tulisan yang salah ketik, dan lain sebagainya. Semua aspek penulisan di dalam ringkasan harus benar-benar diteliti dengan tujuan agar ringkasan yang Anda tulis sudah baik, tepat, dan menyampaikan semua informasi sesuai dengan karangan aslinya. 10 Aturan Penggunaan Huruf Kapital

Selainpengembangan dalam menyusun sintesis, ada pun cara yang dapat digunakan untuk membuat sintesis. Berikut ini adalah cara yang dapat digunakan oleh penulis: a. penulis membaca berbagai sumber rujukan secara cepat dan kritis; b. penulis melakukan kegiatan wajib, seperti membaca kritis, menyusun ringkasan, dan menyusun ikhtisar. – Dalam beberapa kegiatan seperti belajar, mengikuti seminar, dan menyimak presentasi, kita diharuskan untuk membuat ringkasan. Namun, tahukah kamu hal-hal apa saja yang harus diperhatikan untuk membuat ringkasan? Hal-hal yang harus diperhatikan untuk membuat ringkasan adalah Membaca dan memahami karya asli Memahami dan mencatat gagasan pokok Menulis ringkasan sesuai dengan bahasa sendiri Menggunakan kalimat efektif Memastikan alur sesuai Membaca ulang ringkasan Baca juga Langkah-langkah Membuat Ringkasan Membaca dan memahami karya asli Hal pertama yang harus diperhatikan untuk membuat ringkasan adalah membaca dan memahami karya asli. Ringkasan yang baik tidak dapat dibuat hanya dengan membaca sekilas dan tidak memahami keseluruhan karya aslinya. Memahami dan mencatat gagasan pokok Untuk membuat ringkasan, kita harus memahami dan mencatat pokok yang terkandung di memahami gagasan pokok, kita dapat memahami kesan umum dan juga sudut pandang penulis. Baca juga Gagasan Pokok Pengertian dan Cara Menentukan dari Teks Bacaan Menulis ringkasan sesuai dengan bahasa sendiri Ringkasan kemudian ditulis dengan bahasa sendiri, sesuai dengan gagasan pokok dan alur karya aslinya. Menurut Yeni Setiati, dkk dalam jurnal Peningkatan Kemampuan menulis Ringkasan dengan Metode Coorperative Script 2014 dalam menulis ringkasan lebih baik menggunakan kalimat tunggal dibanding kalimat majemuk, menyingkat kalimat dan frasa, serta mengurangi keterangan dan kata sifat. Hal tersebut dimaksudkan agar ringkasan yang dibuat lugas, ringkas, dan mudah dipahami. Baca juga Perbedaan Ikhtisar dan Ringkasan Menggunakan kalimat efektif Membuat ringkasan dapat dilakukan dengan menggunakan kalimat efektif.
Pemanfaatanjamur untuk membuat kecap c. Ada beberapa cara yang dapat dijadikan pegangan dalam membuat ringkasan yang baik dan teratur, yaitu sebagai beriku. Source: tersebut diikuti dengan keluarnya surat keputusan direktorat jenderal pom no.05411/a/sk/xii/1989 mengenai petunjuk operasional penerapan cara pembuatan

Ringkasan adalah – Pengertian, Ciri, Tujuan, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Ringkasan yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, ciri, tujuan, manfaat, cara membuat dan contoh, nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Ringkasan adalah dalah presentasi dari kejadian atau peristiwa yang panjang disajikan secara singkat. atau juga, cara yang baik untuk memotong atau memangkas menyajikan hasil esai panjang dan disajikan dalam bentuk pendekdan singkat. Ringkasan memiliki perbedaan dengan gambaran, meskipun sering disajikan untuk dua istilah, tetapi sebenarnya kedua istilah itu berbeda. Untuk ringksan adalah hasil dari karangan yang asli tetapi dalam penyajiannya harus tetap mempertahankan urutan dan rumusan yang asli dari pengarangnya. Ikhtisar adalah sebaliknya, gambaran dari pengaturan tidak memerlukan atau perlu sistematis atau tidak sesuai dengan pengaturan asli dan tidak perlu proporsional atau tidak memerlukan konten dari semua hasil karangan itu. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Kritik Seni adalah Ciri-Ciri Ringkasan Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri ringkasan, terdiri atas Mengungkapkan kembali sebuah karangan atau naskah bacaan dalam bentuk yang padat. Dalam meringkas kita mengambil intisari atau ide-ide pokok suatu bacaan sehingga menjadi bentuk yang lebih padat. Memproduksi kembali apa yang diungkapkan pengarang dalam tulisannya. Kita mengambil intisari yang kemudian ditulis ulang dengan bahasa kita sendiri apa yang diungkapkan oleh sang penulis. Menjaga urutan ide-ide pokok sehingga terbangun ringkasan dari naskah asli. Dalam meringkas kita harus tetap merunut ide-ide pokok sehingga ringkasan yang kita buat tetap mewakili naskah bacaan aslinya. Susunan ringkasan, sudut pandang, dan isi mengikuti naskah asli. Meskipun kita menuliskan kembali, namun tidak boleh keluar dari susunan naskah aslinya. Menuliskan kalimat-kalimat pendek yang mewakili tulisan pengarang. Pada prinsipnya, meringkas berarti membuat tulisan menjadi tulisan lebih pendek. Oleh karena itu, kalimat-kalimat dalam ringkasanpun pendek dan padat namun tidak menghilangkan unsur-unsur estetika dari naskah aslinya. Tujuan Membuat Ringkasan Ringkasan dibuat untuk memendekkan sebuah karangan yang panjang. Seseorang yang akan membuat ringkasan harus memilah-milah mana gagasan utama dan gagasan tambahan. Karena tujuan ringkasan adalah memahami dan mengetahui isi dari sebuah buku, sehingga diperlukan latihan-latihan untuk membimbing seseorang agar dapat membaca karangan dengan cepat. Jadi salah satu tujuan dari membuat ringkasan yaitu untuk membantu seseorang agar bisa membaca sebuah buku dalam waktu singkat dan menghemat waktu. Seorang penulis ringkasan tidak akan membuat ringkasan yang baik bila ia kurang teliti dalam membaca dan tidak dapat membeda-bedakan gagasan utama dan gagasan tambahan. Kemampuan dalam membedakan tingkat-tingkat gagasan itu akan membantunya untuk mengasah kemampuan dalam gaya bahasa, dan menghindari pemakaian uraian panjang lebar yang mungkin masuk di dalam karangan tersebut. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Pengertian Esai Manfaat Ringkasan Sebagai sarana untuk membantu kita dalam mengingat isi sebuah buku atau suatu uraian yang begitu panjang. Rangkuman memuat ide- ide pokok yang mewakili setiap bagian bacaan aslinya. Dengan membaca rangkuman, kita seakan- akan memahami keseluruhan buku secara utuh. Cara Membuat Ringkasan Bagi mereka yang sudah terbiasa dalam membuat ringkasan biasanya tahu cara membuat ringkasan yang baik. Tetapi di sampin gitu perlu untuk memberikan beberapa patokan sebagai pegangan, khususnya bagi mereka yang belum pernah melakukan itu atau baru untuk memulainya. Setelah terbiasa, mungkin beberapa patokan itu juga tidak akan diperlukan lagi. Beberapa pegangan yang digunakan untuk membuat ringkasan yang baik dan benar antara lain Membaca Naskah Asli Langkah awal yang harus dilakukan adalah seorang penulis ringkasan harus membaca naskah asli satu atau dua kali, bahkan dapat diulang beberapa kalihingga diketahui kesan umum secara menyeluruh mengenai isi dari naskah tersebut. Penulis juga perlu mengetahui maksud pengarang dan sudut pandang pengarang. Agar dapat membantu penulis mencapai itu semua, maka judul dan daftar isi dapatmenjadi acuan dalam karangan itu. Perincian daftar isi memiliki hubungan erat dengan judulsebuah karangan. Dan juga, alinea-alinea dalam karangan menunjang pokok-pokok yangterkandung dalam daftar isi. Maka dari itu, penulis sebaiknya memahami dengan baik daftar isidari sebuah karangan sehingga lebih mudah untuk mendapatkan kesan umum, maksud asli pengarang serta sudut pandang pengarang yang terdapat dalam karangan. Mencatat Gagasan Utama Jika penulis sudah mengetahui kesan umum, maksud asli serta sudut pandang pengarang,maka sekarang ia harus memperdalam dan mempertegas semua hal itu. Hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah memahami kembali karangan bagian demi bagian, alinea demi alinea sambil mencatat gagasan-gagasan penting yang tersirat dalam bagian atau alinea itu. Tujuan dari pencatatan itu ada dua, yang pertama untuk tujuan pengamatan agar memudahkan penulis pada waktu meneliti kembali apakah pokok-pokok yang dicatat itu pentingatau tidak; kedua, catatan itu menjadi dasar bagi pengolahan selanjutnya. Yang terpenting tujuandari pencatatan ini adalah agar tanpa adanya ikatan teks asli penulis mulai menulis kembali untuk menyusun sebuah ringkasan dengan menggunakan pokok-pokok yangtelah dicatat. Sama halnya langkah pertama yang menggunakan judul dan daftar isi sebagai pegangan,maka dalam pencatatan gagasan ini judul-judul bab, judul anak bab, dan alinea yang harus dijadikan sasaran pencatatan, bahkan kalau perlu catat juga gagasan bawahan alinea yang betul-betul esensi untuk memperjelas gagasan utama tadi. Karena sifatnya hanya sebagai ilustrasi atau deskripsi untuk mejelaskan gagasan utama yang ada dalam alinea pertama maka perlu diperhatikan bahwa ada alinea yang dapat dihilangkan atau tidak dihilangkan. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Pengertian Novel Menurut Para Ahli Itu semua terjadi karena ada sebuah alinea kedudukannya lebih penting daripada alinea yang mendahuluinya. Dalam hal ini gagasan utama yang diambil dari rangkaian alinea terdapat dalam alinea utama, sedangkan alinea-alinea tambahan lainnya bisa diabaikan atau dirangkai menjadi satu kalimat. Mengadakan Reproduksi Dengan menggunakan kesan umum pada langkah pertama diatas dan catatan-catatan yang diperoleh dari langkah kedua diatas, maka seorang penulis sudah siap untuk memulai membuat ringkasan yang dimaksud. Dalam ringkasan urutan isi disesuaikan dengan urutan naskah asli dan harus menggunakan bahasa penulis karangan dan harus diurut. Ketentuan Tambahan Dengan membuat reproduksi, belum tentu pengarang sudah mengerjakan segalasesuatunya dengan sebaik-baiknya. Adapun bebrapa hal yang perlu diperhatikan agar ringkasan dapat ditulis dengan baik, diantaranya Sebaiknya dalam menyusun ringkasan mempergunakan dalam kalimat tunggal daripada kalimat majemuk. Kalimat majemuk menunjukkan bahwa ada dua gagasan ataulebih yang bersifat paralel. Bila ada kalimat majemuk telitilah kembali apakah tidak mungkin dijadikan kalimat tunggal. Ringkaslah kalimat menjadi frase dan frase menjadi kata. Begitu pula jika rangkaian gagasan yang panjang hendaknya diganti dengan suatu gagasan sentral saja. Tidak berarti cara kerja ringkasan hanya merupakan ringkasan kalimat-kalimat saja. Besarnya ringkasan tergantung jumlah alinea dan topik utama yangakan dimasukkan dalam ringkasan. Alinea yang mengandung ilustrasi, contoh, deskripsi, dsb dapat dihilangkan, kecuali yang dianggap penting. Semua alinea semacam itu yang akan dipertahankan karena dianggap penting, harus pula dipersingkat atau digeneralisasi. Jika memungkinkan buanglah semua keterangan atau kata sifat yang ada, meski terkadang sebuah kata sifat atau keterangan masih dipertahankan untuk menjelaskan gagasan umum yang tersirat dalam rangkaian keterangan atau rangkaian kata sifat yang terdapat dalam naskah. Pertahankan semua gagasan asli dan urutan naskahnya. Tetapi yang sudah dicatat dari karanganasli itulah yang harus dirumuskan kembali dalam kalimat ringkasan yang dibuat oleh penulis. Jagalah juga agar tidak ada hal yang baru atau pikiran penulis yang dimasukkan kedalam ringkasan. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Wawancara adalah Contoh Ringkasan Berau Bara Abadi merupakan perusahaan pertambangan batubara yang terletak di Kampung Gunung Sari Kecamatan Segah Kabupaten Berau Propinsi Kalimantan Timur. Dalam perencanaan penambangan endapan batubara perlu dilakukan analisis kestabilan lereng. Hal ini disebabkan karena adanya kegiatan penambangan, seperti penggalian pada suatu massa batuan akan menyebabkan terjadinya perubahan distribusi tegangan pada lereng tersebut yang mengakibatkan terganggunya kestabilan lereng dan pada akhirnya dapat menyebabkan rayapan bahkan lereng longsor. Oleh karena itu, PT. Berau Bara Abadi mengadakan penyelidikan geoteknik di empat lubangbor, yaitu GT 01, GT 02, GT 03 dan GT 04. Dari setiap lubang bor tersebut akan diambil beberapa conto batuan yang akan diuji sifat fisik dan mekanik batuan di laboratorium. Dari hasil uji laboratorium tersebut diperoleh karakteristik dari massa batuan yang kemudian akan digunakan sebagai masukan dalam perancangan lereng. Untuk variasi material pembentuk lereng mengikuti litologi. Metode yang digunakan dalam analisis kestabilan lereng metode elemen hingga dengan menggunakan bantuan Metode Elemen Hingga. Nilai Strength Reduction Factor SRF minimum yang direkomendasikan untuk lereng keseluruhan SRF >1,20. Pendekatan yang dilakukan dalam menganalisis kemungkinan longsor yang akan terjadi pada daerah penelitian dengan memanfaatkan kontur regangan dari hasil analisis dengan metode elemen hingga disamping itu juga dipengaruhi oleh nilai kuat tekan batuan. Menurut Bieniawski, 1973, tanah adalah suatu material bentukan alam yang memiliki kuat tekan kurang dari 1 MPa, dan menurut Johnstone, 1991 Batuan lunak adalah suatu material yang memiliki kuat tekan antara 0,25MPa – 25MPa Longsor busur dapat terjadi pada tanah atau batuan lunak. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Historiografi adalah Parameter sifat fisik dan sifat mekanik yang digunakan dalam perancangan lereng keseluruhan adalah hasil pengujian di laboratorium mekanika batuan dan mekanika tanah. Kriteria keruntuhan yang digunakan adalah kriteria Mohr-Coulomb. Dari hasil analisis dapat disimpulkan, bahwa rekomendasi untuk geometri lereng penambangan yaitu lebar berm 5 m, tinggi 5 m dengan sudut kemiringan 450. Geometri lereng keseluruhan untuk Penampang A-A’ dengan tinggi 51,13 m dan sudut kemiringan sebesar 31o, untuk lereng Penampang E-E’ dengan tinggi 66,61m dan sudut kemiringan sebesar 29o. Potensi longsor yang mungkin terjadi di daerah penelitian adalah longsor busur. Faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan lereng adalah geometri lereng, dan tinggi muka air tanah. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai Stabilisasi lereng dengan menggunakan teknik Water Control yaitu dengan cara pengendalian air permukaan dan pengendalian air tanah. Demikian Pembahasan Tentang Ringkasan adalah – Pengertian, Ciri, Tujuan, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh Semoga Bermanfaat Buat Para Sahabat Setia … 😀

Z3zkZ.
  • zx69vqje5i.pages.dev/389
  • zx69vqje5i.pages.dev/158
  • zx69vqje5i.pages.dev/6
  • zx69vqje5i.pages.dev/149
  • zx69vqje5i.pages.dev/357
  • zx69vqje5i.pages.dev/266
  • zx69vqje5i.pages.dev/30
  • zx69vqje5i.pages.dev/323
  • zx69vqje5i.pages.dev/209
  • berikut yang termasuk cara membuat ringkasan yang baik kecuali